“When a great genius appears in the world you may know him by this sign; that the dunces are all in confederacy against him." -Jonathan Swift

21/02/14

Mungkin Kakek Telah Berpuisi

21.33 Posted by Gantan Etika Murty














Ayahku berkata padaku
Setidaknya aku hanya bisa diam
Tidak usah sekolah ujarnya
Sawah yang hijau katanya
Sawah yang mulai menguning katanya
Dia menyuruhku bekerja di sana
Membantu ayah bunda ucapnya

Tak cukup itu bagiku
Aku ingin mendapat lebih ilmu
Dengan bersekolah di tempat yang baik
Dambaan bagi para penginjak tanah tanpa alas kaki
Yang mereka hanya bisa pasrah
Mungkin aku sedikit membantah
Tapi aku memikirkan anak istriku suatu saat
Istriku harus lincah dan gesit
Anakku harus pandai merangkai kata
Cucu ku juga tak kalah dengan ibunya

Dengan kubantah perkataan ayahku
Aku pergi ke Surabaya
Membawa tekad yang pasti
Tuk memenuhi tujuan mulia
Di mana melanjutkan cerita baru
Mencari ilmu tiada batasnya
Barangkali suatu saat dapat kuajarkan kembali
Pasti ilmuku akan menjadi abadi

Waktu cepat sekali berlalu
Aku telah menjadi tua
Tubuh renta ku ini harus aku jaga
Agar cucu terakhirku dapat melihatku
Serta mewarisi cerita-ceritaku
Dan mungkin dia akan membuat puisi tentang kakeknya
Aku juga akan mengajarinya tentang putus asa
Hal yang harus dihindari sepenuhnya
Suatu saat dia akan mengalami muda
Dimana kebimbangan menjadi pilar utama
Tapi tak akan kubiarkan mereka!
Para cucuku menjadi pemuda yang biasa
Layaknya pemuda tanpa harapan
Seperti pemuda tak beralaskan kaki
Seperti pemuda dipenuhi emosi
Haruslah dia menjadi berbeda
Haruslah dia cerdas, pandai, dan dewasa

----------------------------------------------------------------------------------

Puisi dibuat oleh Gantan Etika Murty, menceritakan tentang seorang kakek. Apabila kakeknya berpuisi mungkin akan seperti itu, dengan melihat dan mendengar cerita melalui ucapan-ucapannya. Serta bagaimana harapan dan tekad seorang pemuda zaman dahulu, yang mungkin akan melahirkan pemuda-pemuda baru dengan kepandaian yang luar biasa di zaman berikutnya.

Reuni Bulan Juli

20.55 Posted by Gantan Etika Murty

















Pernah suatu hari ku berjalan
Di bawah pohon rindang dan di atas tanah gersang
Aku melihat sosok dirimu terang benderang
Namun ternyata hanya semburat cahaya bintang

Hari tetap berlanjut seperti biasa
Aku berdoa kepada yang maha kuasa
Tetapi sang iblis terus dan tetap memaksa
Untuk mengikuti arah jalannya
Dan terus mengingat fatamorgana

Ketika ku lulus dari perguruan tinggi
Ingin rasanya ku melihatnya lagi
Lalu ku dengar berita reuni bulan Juli
Reuni sekolah menengah untuk pertama kali
Inilah kesempatan buatku untuk bertemu
Walau mungkin hanya sekali

Ketika aku sampai di sana
Sungguh hal yang luar biasa
Banyak sekali sahabatku datang ke sana
Tetapi ku tak menjumpai si dia
Lalu kutanyakan pada seorang teman dekatnya
Dimanakah seseorang yang ku rahasiakan namanya
Orang itu bertanya balik padaku
Apakah memang benar bahwa aku tak tahu?
Sungguh memang benar jawabku
Lalu orang itu menjawab pertanyaanku
Dia telah tiada setahun yang lalu

Ingin rasanya aku berjumpa
Menatap lagi senyum manisnya
Tapi kini ku harus melupakannya
Memandang ke depan sana
Dan menempuh hidup baru yang ceria

---------------------------------------------------------------------------------------
Puisi oleh Gantan Etika Murty, menggambarkan cerita seorang mahasiswa yang terhimpit derita batin karena rindu yang tak terluapkan juga. Dibuat saat musikalisasi puisi kelas 9, saat bersekolah di SMP Negeri 1 Surabaya.